Kamis, 05 September 2013

Perjalanan Menuju kota Groningen (lanjutannya neh)

Etihad airlines pun landing di bandara nasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. sebelum naik nih pesawat, tahunya arab ya arab, ga tau tuh kalo ada arab saudi, uni emirat arab dkk. lumayanlah tambah pengetahuan hehehe...

pesawat landing sekitar jam 06.00 waktu setempat (selisih 2-3jam dari WIB). setelah pemeriksaan di imigrasi, akhirnya segera mencari gate tempat transit menuju pesawat yang akan terbang ke Bandara Schipol Amsterdam, Belanda. dilihat dari sisi keteraturan dan ketertiban, Bandara Abu Dhabi sedikit kurang memuaskan. hal ini terlihat menumpuknya orang-orang yang sedang antri untuk boarding dengan orang yang masih menunggu antrian. pemeriksaan kelengkapan dokumen paspor dan tiketpun tidak diatur dengan baik. akibatnya setelah sampai di scanning ticket, ternyata harus balik ngantri lagi karena tiketnya belum divalidasi. hal ini cukup merepotkan karena memang tidak ada informasi baik tertulis maupun verbal yang dapat kita peroleh. tapi apa mau dikata, namanya juga penumpang. mau diapain juga manut aja... hehehe... tapi setikdaknya kalo ada informasi yang jelas, maka aktivitasnya bisa efektif dan efisien. 

Ternyata pesawat yang dinaiki adalah Etihad versi Manchester City. Baru tahu kalo Etihad itu pemilik saham Klub Bal Manchester City hehehe... After masuk pesawat.. siap-siap deh milih menu makanan dan film yang akan ditonton. dan film yang ditonton untuk penerbangan kali ini adalah...  huaaa aku lali wingi nonton opo hahaha....




Perjalanan sekitar 7 jam telah dilalui, sampailah di Bandara Schipol, AMsterdam, Belanda. Habis cek imigrasi (yang belum dijawab aa udah di stempel sama petugasnya tuh paspor) akhirnya bagagge claim yang lumayan lancar. yang agak mengherankan, habis itu langsung keluar slonong boy tanpa hambatan. kirain habis itu masih ada clearance urusan barang-barang yang mencurigakan gitu... ternyata eee ga ngapa2in langsung keluar bandara. So, sambal, kering kentang, kering tempe, kering teri, kripik pisang, sambel bawang, teh dkk jadi AMAN hehehe....

Keluar dari bandara, target selanjutnya adalah nyari stasiun spoor (kalo orang londo bilang). dapatlah bacaan yang nyenggol2 kata itu, akhirnya mata tertuju ke mesin tiket otomatis. huft untungnya ada menu bahasa inggrisnya. habis tonyol-tonyol tuh touch screen, sampailah di perintah untuk masukin kartu... nah loh... kartu apa coba.. yang pasti bukan kartu remi ato domino.. itu mah dilarang agama, dan pasti ga bisa dimasukin ke mesin gituan. akhirnya iseng-iseng masukin tuh kartu kredit (soalnya di mesin ada tulisan mastercard sama visa). tapiiii.... ga mau masuk dengan sukses hahaha... ora iso le.. ra sah sotoy... lah terus gimana neh ke Groningennya, 

Saat itu waktu sudah mepet karena berdasarkan informasi yang terpercaya, kita harus naik kereta ke Groningen di Jam yang lebih 3 menit agar ga perlu ganti kereta. FYI, kereta dari Schipol ke Groningen berangkat 2x setiap jamnya, jam pertama lebih 3 menit, yang kedua lupa hehe.. (ga penting soalnya ga mau pake yang itu hihihi...). Nah karena bingung belum dapet tiket, akhirnya kebiasaan bertanya dijalankan. datanglah saya ke pusat informasi. Akhirnya ditunjukin kios untuk beli tiket kereta secara langsung. ALhamdulillah masih bisa beli tiket dan berangkat dengan kereta yang diinginkan.



Nanti lagi ya Cuy...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar