Kamis, 05 September 2013

Perjalanan seorang penerima BPPLN DIKTI ke Groningen (part one)

Bagiku yang berasal dari purwokerto, kota kecil diantara jogja dan jakarta. perjalanan menuju groningen membutuhkan persiapan yang lebih panjang daripada temen2 yang tinggal di kota ber-bandara. jadwal departure tanggal 4 September 2013 membuatku harus berangkat dari rumah tanggal 2 september 2013 malam hari. saat itu aku pilih kereta argo dwipangga yang jadwalnya menurutku paling pas dengan kebutuhanku di jakarta nanti.

Kereta tiba di jakarta sekitar subuh, aku langsung mencari mushola untuk sholat. saat itu aku ingat kalau di setiap pojokan stasiun gambir ada mushola kecil dan "tersembunyi" yang biasanya sepi. so, aku akan bisa istirahat sebentar setelah sholat pikirku. kebetulan mushola di dekat tangga keluar dari peron sedang ramai, akhirnya aku langsung menuju bagian ujung stasiun dan akhirnya kudapati mushola yang hanya berisi 2 orang. setelah selesai sholat, aku istirahat sebentar, sambil menunggu jam kerja kantor pemerintah mulai buka.

jam 08.00 WIB aku berangkat menuju DIKTI untuk melakukan lapor diri keberangkatan studi, dan mengambil e ticket untuk check in di bandara nanti. menurut informasi rekan yang sudah duluan berangkat, katanya prosesnya tidak sampai 5 menit. namun ada yang sedikit berbeda denganku. sebetulnya memang prosesnya hanya lima menit dengan syarat: PETUGASNYA ADA DI TEMPAT hahaha...setelah 3 jam menunggu, akhirnya e ticket dikirim via email, dan tidak ketemu dengan petugasnya... hadeeehhh...

berangkat dari rumah mbak eny di pamulang, langsung berangkat ke bandara soetta dari habis maghrib. mampir makan malam dll, akhirnya sampai di bandara sekitar jam 9 malam. meskipun check in counter belum buka, tapi antriannya sudah mengular, akhirnya mau ga mau harus ikut ngantri dan niat jajan jajan dibatalkan dulu.

Ketakutan kelebihan bagasi membuat untuk memilah-milah barang yang akan dibawa, tapi ternyata dengan koper dengan ukuran large ditambah satu traveling bag ukuran kabin ternyata masih sisa hampir 5kg. wah eman-eman sebetulnya. tapi mo gimana lagi, masa mba yang jaga check in counter mau disuruh masuk ke tas kan ga lucu hehe...

cek in beres, tinggal boarding sambil inget-inget kalo boarding pass jangan sampai hilang karena harus dikirim balik ke Indonesia. dengan mengucap bismillah, akhirnya bisa boarding dengan selamat. judul film yang ditonton selama penerbangan itu adalah furious 6 sama iron man 3. lumayanlah daripada bengong. hehehe...



COntinued to 2nd part yaa...


1 komentar:

  1. wahaha, yang paling luucu bagian "mbak2 dibawa masukin ke koper pak"

    BalasHapus